Seorang Jenderal yang memimpin pasukan mempunyai kekuasaan yang besar untuk memenangkan peperangan, seperti Jenderal Mc.Arthur yang memimpin tentara Amerika dalam perang Dunia ke II yang mengalahkan Jepang. Demikian pula jenderal lain pada jaman sebelumnya dari Perancis yaitu Napoleon Bonaparte yang berpostur pendek tetapi sangat terkenal tentang strategi memenangkan pertempuran.
Napoleon berada di peringkat 34 pada Buku 100 Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah, karena kontribusinya sebagai penakluk dan pemimpin dari Prancis. Dibawah Alexander Yang Agung (Penakluk dari Macedonia) dan diatas Thomas Alva Edison (Penemu lampu pijar serta Fonograf)
Saat berperang di Timur Tengah pada tahun 1799, ia bermaksud melepaskan 1.200 tentara Turki yang berhasil ditahan Prancis, saat Prancis berhasil merebut Jaffa. Saat itu Napoleon sedang terserang influenza. Ketika menginspeksi pasukannya ia batuk terus terusan hingga ia mengatakan “Ma sacre toux” (yang artinya kurang lebih “batuk sialan!”). Nah, sialnya perwira yang berada disampingnya merasa sang jenderal mengucapkan “Massacrez tous!” (yang artinya “bunuh semua!”). Akibatnya, seluruh tentara tawanan dari Turki sebanyak 1.200 itu dibunuh. SEMUANYA.!! Hanya karena batuk sang jenderal dan kuping perwira yang eror.
Pesan moralnya adalah : JANGAN MALAS UNTUK MEMBERSIHKAN KUPING ANDA.! SALAH-SALAH ANDA NANTI BISA MEMBUNUH 1200 ORANG TAK BERDOSA.!
Tags : influenza, tentara, sejarah, jenderal, tawanan perang
0 comments:
Post a Comment